Atmosphere :
Restorannya terbilang tidak cukup besar. Dengan banyaknya bangku dan meja, kita jadi kurang leluasa bergerak. Ruangannya ditata seperti klasiknya negara- negara asia. Pohon sakura, dinding batu bata, lampion, meja dan bangku dari kayu. Karena namanya "village" jadi mungkin seperti suasana pedesaan yah? Para pegawainya memakai seragam dengan aksen kain perca yang dijait.
Price :
Karena termasuk restoran chinese food untuk keluarga, jadi harganya pun tidak terlalu murah. 40k - 200k
Food :
Untuk makanannya sendiri, ada menu yang menarik perhatian saya yaitu, Begger Chicken aka Ayam Pengemis. Hahaha.. Jadi sebenarnya ini adalah ayam kampung dengan bumbu rempah- rempah cina, dibungkus dengan tanah liat yang dibentuk seperti ayam. Nah untuk makannya, tanah liatnya harus dipecahin dulu. Harganya tidak cukup murah loh. Satu ayam ini dihargai 180k. Rasanya? Lumayan sih.. seperti memakan ayam kuah rempah.
Nah yang unik lagi adalah nasi hainamnya. Disini nasi hainamnya tidak berwarna kuning, melainkan berwarna coklat !
Menu selanjutnya kami memesan Udang Goreng Gandum dan Pocai Tiga Telur. Untuk rasanya sih standard aja, dan yang perlu diperhatikan, porsi dan harganya tidak sesuai. Udang Gandumnya 60k tapi porsinya sedikit :(
Untuk side dish, kami memesan beberapa menu dimsum. Siomaynya lumayan enak, lainnya sih standard saja.
Nah kesimpulannya, untuk restoran ini yang cukup unik sih tentu saja Begger Chickennya, untuk menu lainnya sih rasanya standar saja, karena masih banyak restoran chinese food yang lebih yummy. Kalau anda penasaran dengan Begger Chickennya, silakan saja dicoba :)
0 comments:
Post a Comment