TopMenu

Pages

Sunday, January 10, 2010

My other family ( in Vienna )


Setiba saya di Austria, saya dan group remaja- remaja lainnya, mengikuti tour selama 3 hari 2 malam di Vienna ( ibu kota Austria ). Setelah itu saya dan 2 orang teman ( 1 orang Indonesia, 1 lagi dari Amerika ) memutuskan untuk tinggal satu malam lagi di Vienna. Dan kami tinggal disebuah apartemen dari anak dari Host Parents teman saya yang juga dari Indonesia.

Apartemennya tidak cukup baik. Apartemennya agak tua dan gloomy. Berantakan dan cenderung sempit ( tidak kalah dengan rumah sendiri ) tetapi saya seperti benar- benar merasakan rasanya hidup disana. Berhubung profesi dari si anak yang menampung kami adalah seorang arsitektur, saya merasakan adanya hawa - hawa artistik didalam apartemennya. Banyaknya buku - buku design dan arsitektur, adanya lukisan - lukisan yg menarik , dsb.

Wanita ini bernama Elizabeth. Dia seorang wanita yang mungil, dengan rambut blonde-nya dan gaya bicara yang khas dam cepat. Energetic. Itu satu kata yang bisa digambarkan untuk wanita ini. Setelah menaruh barang- barang kami di apartemennya, tiba saatnya kami untuk dinner. Kebetulan anak pertama dari host parent saya disana bekerja di Vienna juga. Jadi dia mampir untuk bergabung dengan acara dinner kami. Dia sangat ramah dan kalem. Namanya Marie Louise.

Setelah berjalan kaki ke sebuah restoran, akhirnya kami sampai juga di restoran yang cukup hype disana berjudul Palmenhouse Cafe. Setelah memesan makanan, kami membicarakan satu hal yang menarik, yang menurut saya agak aneh. Pembicaraan tertuju pada bagaimana kita menggunakan facebook. Menurut mereka, sangat aneh dan menyebalkan melihat orang - orang dengan seringnya meng-update status di facebook. "I don't even care, what are u doing or where are u now ", kata mereka. Saya jadi agak tersentak. Karena saya sendiripun termasuk orang yg sering meng-update status facebook, dan saya rasa itu bukan hal yang salah. Setuju ? Memang terkadang begitu individualisnyalah orang- orang barat itu.

Setelah menyelesaikan dinner kami, kami diajak oleh Eli untuk pergi kesebuah bar dimana ada temannya yang baru saja membuka bar tersebut. Tetapi akhirnya saya memutuskan untuk tidak ikut, karena saya berfikir bagaimana dengan seorang teman saya yang juga dari Indonesia dan masih dibawah umur, dan kami memutuskan untuk istirahat dan pulang.

Setelah pulang, saya memutuskan untuk mengambil beberapa foto ruangan - ruangan di apartemennya Eli, dan ... mari kita bandingkan dengan rumah kita di Indonesia. =D Gute Nacht!





No comments:

Post a Comment